Laman

Selasa, 16 Agustus 2011

FITOREMEDIASI


Phyto asal kata Yunani/ greek “phyton” yang berarti tumbuhan/tanaman (plant), Remediation asal kata latin remediare ( to remedy) yaitu memperbaiki/ menyembuhkan atau membersihkan sesuatu.
Jadi Fitoremediasi (Phytoremediation) merupakan suatu sistim dimana tanaman tertentu yang  bekerjasama dengan micro-organisme dalam media (tanah, koral dan air) dapat mengubah zat kontaminan (pencemar/pollutan) menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna secara ekonomi.

          - Cara berlangsungnya proses Fitoremediasi

          Proses dalam sistim ini berlangsung secara alami dengan enam tahap proses secara serial yang dilakukan tumbuhan terhadap zat kontaminan/ pencemar yang berada disekitarnya.

a.  Phytoacumulation (phytoextraction) yaitu proses tumbuhan menarik zat kontaminan dari media sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan. Proses ini disebut juga Hyperacumulation
b.  Rhizofiltration (rhizo= akar) adalah proses adsorpsi atau pengedapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. Percobaan untuk proses ini dilakukan dengan menanam bunga matahari pada kolam mengandung radio aktif untuk suatu test di Chernobyl, Ukraina.
c.   Phytostabilization yaitu penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan. Zat-zat tersebut menempel erat (stabil ) pada akar sehingga tidak akan terbawa oleh aliran air dalam media.
d.          Rhyzodegradetion disebut juga enhenced rhezosphere biodegradation, or plented-assisted bioremidiation degradation, yaitu penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas
microba yang berada disekitar akar tumbuhan. Misalnya ragi, fungi dan bacteri.
e.   Phytodegradation (phyto transformation) yaitu proses yang dilakukan tumbuhan untuk menguraikan zat kontaminan yang mempunyai rantai molekul yang kompleks menjadi bahan yang tidak berbahaya dengan dengan susunan molekul yang lebih sederhan yang dapat berguna bagi pertumbuhan tumbuhan itu sendiri. Proses ini dapat berlangsung pada daun , batang, akar atau diluar sekitar akar dengan bantuan enzyme yang dikeluarkan oleh tumbuhan itu sendiri. Beberapa tumbuhan mengeluarkan enzyme berupa bahan kimia yang mempercepat proses proses degradasi.
f. Phytovolatization yaitu proses menarik dan transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk yang telah larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya lagi untuk selanjutnya di uapkan ke admosfir. Beberapa tumbuhan dapat menguapkan air 200 sampai dengan 1000 liter perhari untuk setiap batang.

Jenis-jenis tanaman yang sering digunakan adalah: Anturium Merah/ Kuning, Alamanda Kuning/ Ungu, Akar Wangi, Bambu Air, Cana Presiden Merah/Kuning/ Putih, Dahlia, Dracenia Merah/ Hijau, Heleconia Kuning/ Merah, Jaka, Keladi Loreng/Sente/ Hitam, Kenyeri Merah/ Putih, Lotus Kuning/ Merah, Onje Merah, Pacing Merah/ Mutih, Padi-padian, Papirus, Pisang Mas, Ponaderia, Sempol Merah/Putih, Spider Lili, dll.

Ramdhan Future: MIKROORGANISME PATOGEN DI LINGKUNGAN

Ramdhan Future: MIKROORGANISME PATOGEN DI LINGKUNGAN: "M IKROORGANISME PATOGEN DI LINGKUNGAN Di dalam lingkungan ada tiga unsur penting yang mendukung kihidupan mansia yaitu air, makanan..."

MIKROORGANISME PATOGEN DI LINGKUNGAN


MIKROORGANISME PATOGEN DI LINGKUNGAN


Di dalam lingkungan ada tiga unsur penting yang mendukung kihidupan mansia yaitu air, makanan, dan udara. Tetapi ketiga unsure tersebut merupakan media penyebaran mikroorganisme pathogen serta bahan kimia yang beacun yang dapat menyebabkan penyakit bagi manusia. Untuk itu, perlu adanya teknologi yang melindungi masyarakat yang dapat mencegah terkontaminasinya system pendukung kehidupan dengan organism dam bahan-bahan yang berbahaya.
Oleh kerena itu, diperlukanya teknologi pengendalian polusi yang memahami tentang proses dan kehidupan mikroorganisme. Pentingnya pemahaman untuk merencanakan dan menerapkan teknik-teknik untuk mendeteksi dan menghancurkan mikroorganisme yang pathogen di dalam lingkugan. Mikroorganisme pathogen tersebut dapat mengancurkan sumber bahan makanan yang dapat menyerang tanaman dan hewan.
Di dalam penyediaan pasokan air yang aman, untuk mengontrol agar tidak terjadinya penyebaran penyakit yang di akibatkan dari pembuangan limbah yang akan menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Untuk itu harus ada teknologi guna mengontrol pencegahan penyakit. Infeksi penyakit dapat menular melalui beberapa hal, yaitu:
1.     Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan bakteri pathogen;
2.     Inhalasi pathogen;
3.     Transmisi oleh factor hewan.



Senin, 08 Agustus 2011